Dari pemaparan Kelompok tiga
tentang materi ‘Pembelajarn Berbasis Komputer’ yaitu dimana saat ini Teknologi
informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga
interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Pengaruh
globalisasi ini dapat berdampak positif dan negatif pada suatu negara.
Orang-orang dari berbagai negara dapat saling bertukar informasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
Pembelajaran berbasis komputer
adalah merupakan pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD
pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran
meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Perangkat
lunak dalam pembelajaran berbasis komputer di samping bisa dimanfaatkan sebagai
fungsi computer assisted instruction (CAI), juga bisa dimanfaatkan dengan
fungsi sebagai sistem pembelajaran individual (individual learning)). Karena
dia berfungsi sebagai sistem pembelajaran individual, maka perangkat lunak PBK
atau CBI bisa memfasilitasi belajar kepada individu yang memanfaatkannya.
Secara konsep pembelajaran
berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian
atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga mudah dipelajari dan
dipahami oleh siswa. PBK (pembelajaran berbasis komputer) merupakan suatu
bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai piranti sistem
pembelajaran individual, dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem
komputer yang sengaja dirancang atau dimanfaatkan oleh guru. Kontrol
pembelajaran dalam pembelajaran berbasis komputer sepenuhnya ada ditangan siswa
(student center), karena pembelajaran berbasis komputer menerapkan pola
pembelajaran bermedia, yaitu secara utuh sejak awal hingga akhir menggunakan
piranti sistem komputer (CD interaktif).
Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Berbasis Komputer
- Berorientasi pada tujuan pembelajaran
- Berorientasi pada pembelajaran individual
- Berorientasi pada pembelajaran mandiri
- Berorientasi pada pembelajaran tuntas
Media adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Scramm,1977). Media
merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam
pekerjaan. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti ‘’pengantar atau perantara’’, dengan
demikian diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih media
pembelajaran, adalah sebagai berikut:
- Komponen tujuan
- Komponen karakteristik media pembelajaran
- Komponen kesesuaian
- Kelebihan Komputer, Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
- Kekurangan Komputer, tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai.
Adapun telah dipaparkan Model-Model
Pembelajaran Berbasis Komputer diantaranya:
- Model drills
- Flowchart model drills
- Model tutorial
- Model simulasi
- Model instructional games
Kita pun juga perlu tahu apa saja
prosedur pembuatan Pembelajaran Berbasis Komputer dimana terbagi kedalam:
- Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Pembuatan garis besar isi media pembelajaran berbasis komputer (GBIM PBK), meliputi: (1) pendahuluan, (2) tujuan (SK-KD-indikator), (3) pengalaman belajar/materi dan (4) treatment.
Selain informasi diatas, juga
dijelaskan tentang Sejarah teknologi pembelajaran yang merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang
terkait, yang pada dasarnya ingin berupaya dalam mewujudkan ide-ide praktis
dalam menerapkan prinsip didaktik, yaitu pembelajaran yang menekankan perbedaan
individual baik dalam kemampuan maupun dalam kecepatan. Sejarah pembelajaran
berbasis komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk menciptakan perangkat
teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan proses belajar secara
individual dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik-metodik tersebut. Dalam
sejarah teknologi pembelajaran kita menemukan bahwa karya sydney L. Pressey
(1960) untuk menciptakan mesin mengajar atau teaching machine bisa dicatat
sebagai pelopor dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Pada tahun 1964, seorang ahli psikologi dari
aliran behaviorisme yang ternama B.F. Skinner menciptakan pembelajaran
terprogram atau programmed instruction. Sistem pembelajaran terprogram
memungkinkan interaksi siswa dengan siswa dan interaksi siswa dengan guru yang
dilakukan secara langsung, tetapi melalui program yang bisa berbentuk tulisan,
rekaman radio, film, mesin ngajar dan sebagainya.
Diposkan oleh:
Mardiatul Jannah
Pend. Ekonomi/ B
1594041038
Tidak ada komentar:
Posting Komentar