Selasa, 10 Mei 2016

Kesimpulan Kewirausahaan “Analisis Laporan Keuangan”

Dari pemaparan kelompok 14 tentang materi kewirausahaan yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan” dapat disimpulkan bahwasanya, Setiap laporan yang dibuat oleh suatu perusahaan mengandung arti sehingga bagi mereka yang memperoleh laporan tesebut dapat memahami apa yang terjadi dalam tubuh perusahaaan tersebut. Rasio keuangan merupakan cara membandingkan data keuangan menjadi berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan. Dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang manajer lebih mudah untuk mengambil keputusan mengenai perusahaannya untuk masa yang akan datang.
         A.     Bentuk Rasio Keuangan
Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, ada beberapa bentuk rasio yang digunakan, setiap rasio memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Setiap rasio diukur dan diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilan keputusan.
Berikut adalah contoh sebangian dari jenis-jenis rasio keuangan yang harus dan biasa dibuat :
1.    Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuid suatu perusahaan tersebut. Untuk mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio berikut :
  1. Rasio Lancar (Current Ratio)
  2. Quick Ratio (Acid Test Ratio)
  3. Invertory to Net Working Capital
  4. Cash Ratio

2.    Leverage Ratio
Leverage ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Adapun rasio-rasio yang ada dalam leverage ratio adalah sebagai berikut :
  1. Debt to Asset Ratio (Debt Ratio)
  2. Debt To Equity Ratio
  3. Long Tern Debt to Equity Ratio
  4. Tangible Assets Debt Covarge
  5. Current Liabilities to Equity

3.    Rasio Aktiva (Activity Ratio)
Rasio aktiva merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Adapun sebangian dari  rasio-rasio aktivitas diantaranya :
  1. Perputaran Piutang (Turn Over Receivable)
  2. Perputaran Persediaan (Inventury Turn Over)
  3. Working Capital Turn Over
  4. Fixed Assets Turn Over
  5. Asset Turn Over

4.    Rasio Profitabilitas (Profitbility Ratio)
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio juga ini memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.
Rasio profitabilitas terdiri dari beberapa jenis :
  1. Profit Margin (Profit Margin on Sales)
  2. Return on Investment (ROI)
  3. Return on Equity (ROE)
       Diposkan oleh:
       Mardiatul Jannah
       1594041038
       Pend. Ekonomi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar