MANAJEMEN LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A.
Pendahuluan
Dilatarbelakangi upaya meningkatkan SDM dengan strategi
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan yang sejalan
dengan upaya masyarakat dunia yang sedang mengembangkan tatanan masyarakat
informasi. Maka upaya pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan dimulai dan sudah
banyak berbagai inisiati agar sekolah memanfaatkan TIK.
Pemerintah melalui Permendiknas Repunlik Indonesia nomor
24 TAHUN 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA
pada poin D.6 menegaskan bahwa standar untuk sarana laboratorium komputer pada
sekolah yang berisi antara lain, berfungsi sebagai tempat mengembangakan
keterampilan dalam bidang TIK, dapat menampung minimum satu rombongan belajar
yang bekerja dalam kelompok @2 orang, rasio minimum ruang laboratorium komputer
30 m2/peserta didik. Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5
meter, dilengkapi sarana minimal sebagaimana yang distandarkan.
B.
Laboratorium TIK
1.
Laboratorium komputer
Laboratorium komputer mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi
Informasi di sekolah yang dianggap paling lazim, selain fungsi utama sebagai
tempat belajar komputer, laboratorium komputer sangat mungkin dioptimalkan
penggunaannya.
2.
Jaringan Komputer Lokal (LAN)
3.
Internet
4.
Sistem informasi
C.
Infrastruktur ICT di Laboratorium TIK
Adapun tujuan kegiatan pengadaan dan
pebenahan lab. Komputer di sekolah diantaranya adalah:
v
Agar terlaksananya proses pembelajaran TIK
sesuai dengan amanat dan tuntutan kurikulum terbaru.
v
Agar pihak pimpinan madrasah , guru, siswa dan stakeholder dapat memanfaatkan
keberadaan lab komputer secara lebih maksimal terutama dalam menyikapi
globalisasi TIK.
v
Agar dapat mendukung proses pembelajaran
berbasis komputer
v
Agar guru dan siswa dapat memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
v
Agar guru dan siswa dapat lebih meningkatkan
kreatifitas mereka dalam hal informasi dan sumber belajar serta mampu menghidupkan
iklim ilmiah yang kompetitif menuju keunggulan madrasah.
1.
Kelembagaan
Laboratorium
(Lab) dipimpin oleh seorang Ketua Lab (di beberapa tempat disebut
sebagai Chief of Information Officer / CIO) dan dibantu oleh beberapa staf pendukungnya.
Sebagai contoh, struktur organisasi dalam pengelolaan lab
di beberapa sekolah, dapat dirincikan sebagai berikut:
o
Ketua Lab (Manajer Teknologi Informasi, Chief
of Information Officers / CIO);
o
WakilKetua; Network and Security
Administrator; System Administrator;
o
Teknisi;
o
StafAdministrasi.
2.
Standarisasi Pengelolaan Laboratorium
TIK
Konvensi internasional
(GATT, WTO, AFTA, dll).
Banyak perusahaan yang memproduksi produk menggunakan standar produk,
seperti :
·
Jepang - JIS (Japan Industrial Standards);
·
UniEropa - CE Mark, CE adalah sertifikasi keamanan produk,
atau dilayankan di wilayah Uni Eropa;
·
IEEE 802.11 – Standar Komunikasi Wireless
LAN;
·
ICSA (Indonesian Costumer Satisfaction
Award);
·
SNI 01-3553-1996 - StandarNasional Indonesia (Product
Certification).
3.
Standar Sistem Mutu
·
SMM ISO 9001:2000 (Sistem Manajemen Kualitas atau
Mutu /Quality Management System / QMS);
·
SML ISO 14001
(SistemManajemenKesehatanLingkungan);
·
OHSAS 18001 (Sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja);
·
QS - 9000 (Quality System Requirement 9000),
Standar yang berisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pemasok kepada
pihak ketiga OEM (Original Equipment Manufacturer)untuk perusahaan
industri otomotif atau elektronik.
Untuk membantu tercapainya program tersebut kami membuat Strategi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium TIK untuk memenuhi standar
kebutuhan di sekolah dengan harga terjangkau dan bergaransi atas resiko
kerusahan yang terjadi di kemudian hari.
a)
Tahapan Pembangunan
1.
Identifikasi Kebutuhan
2.
Persiapan Sarana dan Prasarana
Dalam persiapan sarana dan prasarana laboratorium ini, ada beberapa hal
yang patut diperhatikan, yaitu:
·
Listrik
·
Gedung
·
Grounding
·
Meja/Kursi
·
Tata Letak
·
Pemilihan Spesifikasi, Beberapa jenis peralatan
yang harus diperhatikan dalam memilih spesifikasi ini adalah : (1) Prosesor,
(2) Memori, (3) Hard-Disk, (4)Motherboard, (5) Monitor, (6) Kartu
Ekspansi.
b)
Tahap Pengadaan Laboratorium
Dalam
memfasilitasi suatu Laboratorium TIK kita bisa melakukan beberapa strategi di
antaranya:
1. Beli
Tunai
2. Beli
Kredit
3. Sewa
Beli
4. Saham
5. Blockgrant
c)
Prosedur untuk Mendapatkan Dana Bantuan Blockgrant
Cara yang perlu ditempuh untuk mendapatkan dana bantuan blockgrant adalah sebagai berikut:
Cara yang perlu ditempuh untuk mendapatkan dana bantuan blockgrant adalah sebagai berikut:
- Masing-masing sekolah, lembaga pendidikan luar sekolahdan pemerintah daerah yang berminat untuk mendapatkan dana bantuan blockgrant menyusun proposal yang diajukan kepada Dewan atau Komite Pendidikan Kabupaten/Kota;
- Dewan atau Komite Pendidikan Kabupaten/Kota meneliti dan menilai proposal yang masuk, kemudian menetapkan calon yang akan mendapatkan dana bantuanblockgrant;
- Dewan atau Komite Pendidikan Kabupaten/Kota menerbitkan surat keputusan penerima dana bantuan blockgrant dan mengirimkannya kepada penanggungjawabblockgrant sebagai dasar untuk mencairkannya;
- Dana dicairkan melalui PT. Pos Indonesia atau Bank terdekat yang langsung diterimakan kepada penanggungjawab sekolah, lembaga pendidikan luar sekolah atau Pemerintah Daerah yang berhak menerima dana bantuan blockgrant untuk digunakan sesuai dengan proposal yang diajukan;
- Dewan atau Komite Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan, mengawasi dan memantau pelaksanaan program yang didukung dengan dana bantuan blockgrant tersebut.
d)
Prinsip Pemberian Blockgrant
·
Responsif
·
Keadilan
·
Pemerataan
·
Tidak tumpang tindih
e)
Syarat Penerima Bantuan
Tata letak peralatan laboratorium berhubungan dengan dengan
bagaimana kita mengatur penempatan alat-alat utama di dalam lab dan alat-alat
pendukung yang tentu saja hal ini dikaitkan dengan luas ruangan dan
persyaratan-peryaratan umum dalam penataan lab komputer. Syarat umum yang harus
dipenuhi dalam tata-letak peralatan komputer adalah :
1. Luas
untuk 1 unit komputer minimal adalah 60 cm x 100 cm;
2. Jarak
antar komputer ke komputer yang ada di belakangnya 30 cm;
3. Jarak
antara meja komputer dengan kursi sekitar 30 cm sehingga jarak mata pengguna ke
layar monitor sekitar 40 cm.
A. Peralatan Laboratorium Komputer
A. Peralatan Laboratorium Komputer
Peralatan laboratorium komputer/TIK adalah seluruh peralatan
yang dibutuhkan dan ada di dalam ruangan lab, peralatan ini meliputi peralatan
utama dan penunjang. Peralatan utama adalah peralatan standar yang harus ada di
dalam lab yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peralatan
utama meliputi :
1.
Unit Komputer;
2.
Meja dan kursi tempat meletakan komputer dan
tempat duduk user;
3.
Meja instruktur/guru;
4.
Papan tulis/white-board;
Tanpa adanya peralatan ini kegiatan belajar mengajar tidak
akan terlaksana. Peralatan penunjang dalah peralatan yang tersedia di dalam lab
dan berguna dalam meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Adapun
yang termasuk ke dalam kategori peralatan penunjang adalah:
1.
Sistem jaringan;
2.
Piranti keluaran/ output;
3.
Komputer instruktur/guru;
4.
LCD Screen;
5.
LCD Projector;
6.
Lemari/kabinet;
7.
AC/Fan/Exchaust;
- Tata Letak Komputer Menghadap ke Depan.
Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari
sisi pembelajaran hal ini kurang efektif sebab :
1.
Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya
dari bagian belakang);
2.
Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa;
3.
Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa
secara individual sangat sukar;
4.
Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di
bawah lantai (tidak mudah diubah);
5.
Para siswa mudah sekali menabrak peralatan
ketika masuk dan keluar;
6.
Jika salah satu komputer memerlukan perhatian
(atau perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan mengganggu semua siswa.
- Tata Letak komputer mengahadap ke Samping
Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi
pembelajaran, karena:
1.
Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan
jarak pandang cukup baik.
2.
Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama
belajar.
3.
Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual
dengan siswa sangat bagus.
4.
Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah
pula di modifikasi.
5.
Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di
belakang) dandapat mengurangi resiko kecelakaan.
6.
Jika ada komputer yang memerlukan perhatian
(atau perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu.
Berikut ini beberapa interface aplikasi software yang
digunakan dalam pengelolaan laboratorium komputer di sekolah:
1. IPscan
2. Portscan
3. WinSCP
4. NetOp,
Radmin dan Netsupport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar